Senin, 03 Desember 2012

MONUMEN RENGASDENGKLOK


Pada jaman Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia, Karawang menjadi tempat perjuangan melawan penjajahan Belanda. Masa itu rakyat Karawang berjuang mempertahakan Tanah Air. 


Berdasarkan peristiwa tersebut seorang penyair terkenal bernama Chairil Anwar melukiskan sejarah ini dalam puisinya berjudul "Antara Karawang dan Bekasi".

Berdasarkan catatan sejarah, tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta dibawa oleh para pemuda ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada hari itu juga. 

Akhirnya di sebuah rumah milik warga Tionghoa bernama Djiau Kie Song tepatnya di Kampung Bojong, Rengasdengklok Bung Karno dan Bung Hatta mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang besok harinya tanggal 17 Agustus 1945 di Proklamasikan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jl. Proklamasi no. 1), Jakarta Timur oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.

Dengan demikian Kabupaten Karawang dikenal sebagai "Kota Pangkal Perjuangan" sebagai bukti sejarah di tempat tersebut dibangun Monumen Rengasdengklok dan Monumen kebulatan tekad untuk memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Perjuangan pahlawan bangsa tak henti dilakukan, disiram dengan darah patriot, dibentengi dengan bambu runcing yang tajam, bahkan dipupuk pula dengan mayat-mayat pahlawan. Yang akhirnya sampai tibalah detik-detik kemerdekaan disebuah kota kecil bagian utara kabupaten Karawang. 

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...